GARUT - Acara pernikahan Maula Akbar, putra tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, kini menjadi sorotan publik.
Momen bahagia tersebut berubah menjadi tragedi setelah empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kericuhan yang terjadi saat pesta rakyat digelar di Alun-alun Garut.
Pernikahan yang semula dimaksudkan sebagai pesta rakyat itu ternyata menimbulkan kerumunan besar yang tidak terkendali. Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan hiburan yang menghadirkan sejumlah artis, termasuk komedian Ohang dan Kiwil.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa Dedi Mulyadi sebenarnya sudah memperingatkan Maula Akbar soal potensi kericuhan sejak sebelum acara berlangsung.
Dalam sebuah video yang diunggah pada 19 Juli 2025, terlihat Dedi tengah berbincang serius dengan sang anak mengenai konsep pesta rakyat tersebut.
Dedi mengungkapkan kekhawatirannya akan membeludaknya jumlah warga yang hadir, mengingat dirinya dikenal luas dan memiliki banyak penggemar.
"Da pasti, Ayah mah penggemarnya banyak. Warga pas breg (berkerumun)," ujar Dedi dalam video itu.
Sayangnya, kekhawatiran tersebut menjadi kenyataan. Pesta rakyat yang niat awalnya untuk berbagi kebahagiaan, justru berujung insiden tragis yang menelan korban jiwa.
Video perbincangan Dedi dan Maula itu pun viral di media sosial dan mengundang beragam reaksi warganet.
Banyak yang menyampaikan duka cita atas insiden tersebut, sekaligus mengingatkan pentingnya pengelolaan massa dalam acara berskala besar.
"Niatnya baik banget pengen nyenengin warga. Sayangnya warganya kurang tertib, mikirin diri sendiri, gak mikirin keselamatan orang lain," tulis akun @anti_liantyka.
"Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, dan yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin," komentar akun @ratihjulianti90.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bahwa antusiasme masyarakat dalam menyambut tokoh yang mereka kagumi harus dibarengi dengan pengaturan yang ketat dan kesadaran bersama demi keselamatan semua pihak.[]