SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Program Berantas Plus memfasilitasi penjemputan jenazah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Situbondo, Suroksi (55), yang wafat di Malaysia. Jenazah dijemput oleh pihak keluarga di Bandara Juanda Surabaya pada Minggu, 20 Juli 2025.
Penjemputan dilakukan menggunakan ambulans RSUD Besuki yang disiapkan sebagai bagian dari layanan Program Berantas Plus.
Putra almarhum, Moh Abdurrahman Wahid, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Situbondo atas bantuan yang diberikan.
“Saya menjemput jenazah ayah saya di Bandara Juanda dengan difasilitasi Program Berantas Plus dari Pemkab Situbondo. Kami sangat terbantu dengan ambulans dari RSUD Besuki,” kata Abdurrahman, warga Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.
Ia menjelaskan, almarhum ayahnya telah bekerja di Malaysia selama puluhan tahun dan wafat karena sakit. “Ayah adalah sosok yang bertanggung jawab pada keluarga,” ujarnya.
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono, menjelaskan bahwa permintaan ambulans telah diterima sejak Kamis beberapa hari lalu. Setelah dlakukan proses administrasi, penjemputan janazah kemudian dilaksanakan pada Sabtu malam.
“Permohonan bantuan ambulans diajukan oleh keluarga almarhum atas nama Ardiono. Setelah proses administrasi diselesaikan, tim kami langsung melakukan penjemputan,” terang Imam.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhum Suroksi. Ia juga menginstruksikan jajaran kesehatan untuk merespons cepat kebutuhan masyarakat dalam layanan kesehatan dan ambulans.
“Program Berantas dan Berantas Plus hadir untuk membantu masyarakat. Layanan ini gratis, termasuk untuk penjemputan jenazah atau pengantaran pasien,” jelas Bupati yang akrab disapa Mas Rio.
Sebagai informasi, bagi masyarakat yang membutuhkan layanan ini dapat menghubungi Call Center Rumah Berantas Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo di nomor 0822-6500-0119.[]