Krisis BBM, Ratusan Motor Kepung SPBU di Jember Sejak Subuh

Senin, 28 Juli 2025 | 12:48:19 WIB

JEMBER – Ratusan warga di berbagai wilayah Jember terpaksa mengantre bahan bakar minyak (BBM) sejak dini hari akibat keterlambatan pengiriman dari Depo Pertamina Ketapang, Banyuwangi. Keterlambatan ini terjadi karena kemacetan panjang di Jalur Pantura Situbondo hingga Banyuwangi, yang diperparah dengan penutupan Jalur Gumitir, penghubung utama Jember–Banyuwangi.

Kemacetan sudah terjadi sejak wilayah Baluran, Situbondo, hingga ke depo Pertamina di Ketapang. Akibatnya, suplai BBM ke SPBU-SPBU di Bondowoso, Situbondo, dan Jember terganggu. Bahkan sejumlah SPBU di Jember dilaporkan tidak mendapat pasokan BBM selama dua hari.

Beberapa SPBU terdampak antara lain yang berada di wilayah timur Jember seperti SPBU Sempolan, Mayang, Pakusari, serta SPBU dalam kota seperti Tegal Besar, Sabtuan, Cenderawasih, Kaliwates, Baratan, dan Arjasa.

Antrean panjang pengendara terjadi sejak subuh. Di SPBU Jenggawah, Desa Wonojati, antrean sepeda motor mengular hingga memenuhi halaman SPBU dan sebagian jalan raya jurusan Mangli–Ambulu. Tak hanya motor, mobil pribadi pun ikut mengantre sejak pukul 05.00 hingga 10.00 WIB.

Beberapa warga bahkan sudah tiba di lokasi SPBU setelah salat Subuh, namun tetap menemukan antrean yang sudah mengular.

“Saya datang pagi sekali setelah salat Subuh, tapi sudah banyak yang antre,” ujar Solihin, warga Wonojati.

“Karena antreannya panjang, saya akhirnya pulang dan beli bensin eceran yang harganya sampai Rp 15.000 per liter,” ungkap Samsul Arifin (35), warga Jenggawah.

Tak hanya warga umum, para pedagang bensin eceran pun turut antre lebih awal untuk mengamankan stok. Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Pertamina terkait kapan distribusi BBM akan kembali normal di wilayah Jember dan sekitarnya.[]

Terkini