SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo meluncurkan program Vorsa UMKM Naik Kelas, sebuah inisiatif pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program ini digagas Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dan Wakil Bupati, Ulfiyah, sebagai bagian dari mewujudkan janji politik mereka pada Pilkada 2024 untuk mendukung pelaku UMKM agar naik kelas.

Setiap tahun, Pemkab Situbondo disebut mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar untuk membayar bunga pinjaman yang diajukan pelaku UMKM ke bank.

“Pelaku UMKM tidak perlu khawatir soal bunga pinjaman. Ini wujud dukungan kami agar UMKM berkembang,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio, dalam acara Sosialisasi UMKM Naik Kelas di Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu (7/5/2025).

Selain pinjaman tanpa bunga, Vorsa UMKM juga menyediakan pelatihan kewirausahaan, pembinaan keamanan pangan, standarisasi produk, pengelolaan keuangan, pemasaran, hingga distribusi produk.

Pada kesempatan yang sama, Mas Rio pun menyoroti pentingnya pembukuan yang baik sebagai salah satu kendala utama yang kerap dialami UMKM.

"Banyak UMKM tidak membuat pembukuan jelas. Ini penting untuk keberlanjutan usaha, termasuk alokasi dana untuk pinjaman dan operasional,” katanya.

Pemkab juga berkomitmen mendampingi UMKM dalam pengurusan perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), hingga sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperluas pasar.

Tak hanya itu, pelaku UMKM yang ingin memasarkan produk ke sektor pemerintahan pun akan didampingi untuk mendaftar ke E-Katalog versi 6.

Sosialisasi ini disambut antusias ratusan pelaku UMKM. Kustini (49), salah satu pedagang sayur di Pasar Panji, mengaku bersyukur atas program ini.

“Pinjaman tanpa bunga sangat membantu. Semoga pendampingan ini membuat usaha saya maju dan berkembang," ujarnya.

Dengan program ini, Pemkab Situbondo berharap UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. []