JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa pemulihan Bali pascabanjir besar dalam beberapa hari terakhir harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, tidak hanya sebatas memperbaiki infrastruktur yang rusak.
“Pemulihan Bali harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh. Jangan hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memastikan masyarakat kecil, pedagang pasar, petani, hingga pelaku UMKM mendapatkan dukungan finansial agar tidak semakin terpuruk,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Puan menilai, Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia memerlukan perhatian khusus. Menurutnya, kerugian ekonomi akibat banjir bukan hanya ditanggung masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada citra Indonesia di mata dunia.
Ia menekankan bahwa negara harus hadir nyata dalam pemulihan, sementara DPR RI berkomitmen mengawal agar proses tersebut berjalan cepat, transparan, dan berpihak pada rakyat.
Untuk jangka panjang, Puan mendorong pemerintah memperkuat mitigasi bencana dengan audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi kawasan hulu, serta pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih baik.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi publik yang jelas agar masyarakat tidak kebingungan.
“Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan darurat, Puan meminta percepatan distribusi bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan khusus bagi bayi, anak, dan lansia.
Ia juga menekankan pentingnya penyediaan pengungsian yang layak, sanitasi, fasilitas kesehatan darurat, hingga akses pendidikan sementara bagi anak-anak terdampak.
“Pendataan akurat dan transparan atas korban jiwa, kerugian material, dan jumlah pengungsi mutlak diperlukan agar bantuan tepat sasaran, termasuk percepatan pemulihan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, drainase, dan pasar rakyat yang lumpuh akibat banjir,” tegasnya.[]
