SITUBONDO — Kawasan wisata hutan mangrove di Pantai Dubibir, Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Situbondo, menjadi sorotan akibat tumpukan sampah rumah tangga yang mengotori tebing di bawah jembatan.
Dalam kunjungan memperingati World Clean Day Up Indonesia 2025 pada Sabtu (20/9/2025), Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, meminta masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) segera melakukan pembersihan.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi hutan mangrove yang kurang terawat, dengan sampah berserakan di sekitar area wisata. Melihat hal ini, Bupati yang akrab disapa Mas Rio langsung memerintahkan pembersihan.
“Bersihkan dulu, nanti baru saya beri kegiatan. Sekarang ayo warga dulu yang gerakkan dengan bersih-bersih,” tegasnya kepada Pokdarwis sebagai pengelola.
Mas Rio mengajak Pokdarwis untuk menyelesaikan pembersihan. “Sanggup berapa lama?” tanyanya. Perwakilan Pokdarwis menjawab, “Dua minggu, Pak.”
Menurut Bupati, Pantai Dubibir memiliki potensi wisata yang menjanjikan berkat keberadaan jembatan dan hutan mangrove. Ia menekankan pentingnya menjaga keasrian alam sebagai daya tarik utama.
“Ini nilai jualnya ada pada jembatan dan mangrove. Jangan dikasih plengseng, biar tetap kelihatan alami,” ujarnya.
Mas Rio juga mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih sebagai mitra penggerak ekonomi di Desa Ketah. “Bagaimana bila bekerjasama dengan Koperasi Merah Putih, biar jalan di Desa Ketah?” tanyanya, menunjukkan perhatian pada pengembangan ekonomi lokal.
Selain fokus pada potensi wisata, Bupati menyambangi ibu-ibu pekerja ikan pindang di sekitar lokasi. Ia berpesan agar warga menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya nitip, jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan ya,” katanya, mengingatkan pentingnya kesadaran lingkungan.
Dialog dengan warga juga mengungkap aspirasi infrastruktur, salah satunya kebutuhan saluran air sepanjang 1,5 kilometer dari masjid hingga pojok desa.
“Butuh selokan, Pak. Warga kalau mandi, airnya ke jalan, gak ada selokan, dari masjid sampai ke selatan,” ungkap Novi, warga Dusun Pesisir.
Menanggapi hal ini, Mas Rio memastikan akan dipenuhi permintaan warga tersebut. “Iya, saya bikinkan selokan,” tegas Mas Rio.
Kunjungan ini mencerminkan upaya Pemkab Situbondo untuk menggali potensi wisata baru sekaligus merespons kebutuhan dasar masyarakat.
Dengan pembersihan hutan mangrove dan rencana pembangunan infrastruktur, diharapkan Pantai Dubibir dapat menjadi destinasi wisata yang bersih, alami, dan mendukung perekonomian lokal.[]